18 Februari 2008

Pdt Yan Tandilolo meninggal 16 Pebruari 2008

Pdt. Yan Tandilolo,M.Div pada tanggal 16 Pebruari 2008 di saat-saat kebaktian pelepasan jenazah Ny. Barnece Sonda Samben, isteri guru senior dari Seko, A. Kamandi Samben, tanggal 16 Februari 2008 sore di Seriti, LamasiTimur, saya menerima berita melalui HP bahwa Om PapaLori (Pdt. Yan Tandilolo) baru saja dipanggil ke rumahBapa dalam perawatan di RS UKI, Cawang, Jakarta.Sebelumnya pada saat-saat kritis saya sempat berbicaradengan Tante Mama Lori (Ny. MagdaTandilolo-Bassiang)dan Tante Mama Richard (Ny. TienLembeh, iparnya) yang menunggui di ICU. Almarhum Padt Yan Tandilololahir pada tgl 31 Desember1939 di Beroppa', Seko. Putra H. Takudo, KapalaBeroppa. Menikah dengan Magdalena Bassiang, seorangperawat, dan dikaruniai seorang putri (Laurie) dan 2orang putra (Edo dan Theo). Dalam jajaran GerejaToraja pernah menjadi Ketua Sinode Wilayah II Luwu,Sekretaris Umum Badan Pengurus Sinode KUGT (Pdt. Dr.Theo Kobong sebagai Ketua), dan Pendeta Klasis Jawa,dan Moderamen Sinode. Pernah menjadi sekretaris dankemudian Ketua PGIW Jakarta Raya dan sekitarnya.Almarhum bertumbuh sebagai seorang remaja/pemuda padasaat-saat Seko diduduki Gerombolan DI/TII, mtetapikemudian dapat melarikan diri dan merantau. Almarhummenempuh pendidikan teologi pada Sekolah PendetaMakassar, kemudian melanjutkan beberapa lamanya diAustralia dalam bidang Christian Education, dankemudian juga di STT Tiranus Bandung. Dengan meninggalnya Pdt.Tandilolo masyarakat Sekokehilangan salah seorang tokoh kebanggaannya. SemogaTuhan menguatkan Tante Mama Lori, adik-adik Laurie,Theo dan Edo serta seluruh keluarga. Catatan WawancaraTahun 1946 Yan Tandilolo ke Makale masuk Lagere School(berbahasa Belanda sampai tahun 1949, lalu berbahasaIndonesia, tammat tahun 1952. Sempat pulang ke Sekodan berencana lanjut sekolah tetapi tidak bisa karenapendudukan gerombolan. Sempat ikut SMP gerombolan diPehoneang, yang diajar a.l. oleh Lembeh (kakaknya),Fr. Pataang Sa'bi, Lallo Bethony, dan Panunda. Tidaklanjut, dan akhirnya menjadi pengawal Magading,komandan gerombolan yang tinggal satu tahun diBeroppa'. Magading dengan 46 orang anak buahnya(termasuk Yan Tandilolo) meninggalkan perjuangangerombolan DI/TII ke arah Mauju. Sesudah beberapabulan mengembara tanpa tujuan dalam kelompokkecil-kecil (3 orang), mereka akhirnya menyerahkandiri kepada TNI Batalyon 441/Diponegoro di Sempagapada tanggal 21 April 1954. Setelah bebas dari gerombolan Yan Tandilolo pergi keMakki menjumpai orang tua yang sudah mengungsi disana. Lalu Yan Tandilolo melanjutkan sekolah di SMPKristen di Makale, menumpang pada kel. Kombo'Saroengngoe'. Waktu itu ada Kel. Lallo Bethony danTandi di Makale yang bekerja pada KUGT. Karena sudahpernah mengikuti pelajaran di SMP gerombolan, YanTandilolo dites dan ternyata bisa langsung masuk kekelas III. Pihak Katolik menawarkan masuk SMP Katolikdengan gratis, tetapi Yan menolak. Menjelang UjianKel. Kombo' pindah ke Palopo sehingga Yan pindahmenumpang pada Kel. Lallo Bethony. Yan menammatkan SMPpada tahun 1957. Pada tahun 1957 itu Yan ikut PON IVdi Makassar sebagai tim kebelasan sepak bola. BersamaKadette' mereka tinggal di Makassar pada Kel. Silomba(J.S. Latief). Sesudah PON itu Yan masuk SekolahAsisten Apotekker (di dekat Benteng Ujung Pandang)sambil belajar pada suatu SMA untuk Pegawai, yang a.l.diajar oleh Pak Siriwa (Ir.Piet Siriwa). Tidak sempattammat. Pada suatu kesempatan jumpa dengan M.E.Duyverman (dosen Akademi Theologia Makassar), lalu Yanditerima masuk sekolah teologi pada tahun 1958.Teman-temannya a.l. Tony Furinor, dan Ch.Takandjandji, serta D.P. kalambo.Tammat Akademi teologia Makassar pada tahun 1962.Tahun 1963 ikut pemuda PGI (caravan team ke Manadopimpinan Pak Kobong); dan tahun 1964 magang di GKIJatim membantu Drs. Han Bian Kong. Diurapi sebagaipendeta Gereja Toraja pada bulan April 1965. Tahun1965-1968 bertugas di Parepare; Pertengahan 1968 keDGI (bekerja di Komisi Pemuda). Tahun 1969 ada tawaranbeasiswa untuk studi di luar negeri. Dari 50 calon,hanya Yan (ke Australia) dan seorang dari HKBP (keFilipina) yang lulus. Di Australia sempat menghadirisuatu konperensi PAK se-Asia di Perth (selama 3minggu) pada tahun 1969. Bulan April 1970 sampai April1972 studi di Australia di bidang Christian Education.Bulan Agustus 1972 ditempatkan di Palopo. (Wawancara tgl 17 April 1991 di Tanjung Priok,Jakarta)Zakaria Ngelow

Tidak ada komentar: